Sosialisasi terhadap penyakit dimasyarakat yang digerakkan oleh beberapa instansi guna menambah pengetahuan masyarakat agar menjaga diri sendiri dan pihak keluarganya agar terhindar dari penyakit yang menular dan berbahaya itu, sangat penting dilakukan, karena manfaat nya sangat banyak.
Seperti kegiatan sosialisasi penyakit HIV AIDS dan tuberkulosis yang dilakukan oleh tim kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak yang dipimpin oleh dokter Martyanti Sunindio MHSM di Ruang pertemuan Kantor pelabuhan Syahbandar Kendawangan desa Banjar Sari Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, pada rabu 05/12/2018.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala Syahbandar Kendawangan, Kanit Binmas Polsek Kendawangan, Anggota Airud Kendawangan, Anggota Pos AL Kendawangan, pihak Puskesmas Kendawangan dan tim kesehatan pelabuhan kelas II Pontianak, jalannya kegiatan tersebut dimulai dengan pembukaan acara oleh ketua panitia, menyanyikan lagu wajib indonesia raya, kata sambutan dari kepala Kesehatan pelabuhan Kelas II Pontianak, kata sambutan kepala pelabuhan Kelas III Kendawangan, Pembacaan doa, acara inti yakni sosialisasi tentang penyakit HIV AIDS dan Tuberkulosis yang kemudian acara terakhir berupa pelaksanaan tes HIV dan tuberkulosis oleh para peserta rapat.
Wilayah kecamatan kendawangan berdasarkan penjelasan dari pihak puskesmas kendawangan, yang mengidap penyakit HIV sudah ada sekitar enam orang dan itu semua para perempuan yang bekerja di tempat hiburan malam atau karaoke di seputaran Kecamatan Kendawangan.
"HIV AIDS seperti penomena gunung es, dipermukaan tampak sedikit padahal jumlahnya banyak wanita rentan tertular penyakit HIV AIDS terutama yang bekerja sebagai PSK, yang mana biasanya para pengunjung tempat hiburan tersebut, biasanya para crew kapal, para buruh dan masyarakat setempat, virus Hiv Aids menyerang sel darah putih pada manusia sehingga manusia setelah sel darah putih lumpuh, maka kekebalan tubuh akan lumpuh yang akhirnya mudah terserang penyakit, cara cegah virus Hiv Aids menular kediri kita yakni tidak melakukan hub seks sembarangan, tidak menggunakan jarum suntik berulang-ulang, berhati-hati menggunakan jarum transfusi darah, kemudian Hiv Aids tidak menular melalui bertukar pakaian, bersalaman, gigitan nyamuk, tinggal serumah dengan orang terinfeksi Hiv Aids ataupun berbagi makanan, kemudian terkait penyakit TBC, menular lewat batuk kemudian bersin melalui udara akan tertular kemanusia yang lain, TBC disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis, penyakit TBC dapat disembuhkan, munculnya penyakit tersebut akibat stres berat akhirnya bisa memicu penyakit virus TBC bertumbuh dengan cepat, kuman TBC suka terhadap hawa dingin, namun jika terkena hawa panas kumannya bisa lemah, TBC menyerang paru-paru pada manusia, adapun gejala TBC seperti batuk berdahak, batuk campur darah, sesak nafas nyeri dada, badan lemas, nafsu makan berkurang dan berat badan turun, ucap dokter Martyanti Sunindio MHSM"
Kegiatan tersebut diharapkan bagi para instansi yang hadir dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat yang lain, sehingga masyarakat sadar akan bahaya melakukan hubungan seks bebas ditempat hiburan malam, kemudian mengerti tentang bagaimana cara menjaga kesehatan yang baik dan benar.
Pemeriksaan bagi para ibu-ibu rumah tangga juga penting dilakukan, dikhawatirkan suaminya ada melakukan hubungan seks bersama para PSK di tempat hiburan malam, dimana jika seorang ibu rumah tangga tertular virus Hiv Aids maka akan menular ke Bayi nya jika sedang mengandung, sehingga melalui sosialisasi dari beberapa instansi lainnya yang dilanjutkan kembali di masyarakat, maka akan banyak masyarakat yang sadar akan dua penyakit yang berbahaya tersebut. (kdwnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar